Pulau Cangke, Sebuah Keindahan Berbalut Kisah Romantis
Di sebelah barat jazirah Sulawesi
Selatan terdapat gugusan pulau-pulau kecil yang sering disebut dengan
kepulauan Spermonde, membentang dari kabupaten Takalar di selatan hingga
kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) di utara. Kepulauan Spermonde
terdiri dari sekitar 120 pulau yang masing-masing memiliki keunikan dan
keindahan tersendiri. Salah satunya adalah pulau Cangke yang terletak di wilayah kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).
Transportasi dari Makassar bisa didapat dari pelabuhan tradisional Paotere dengan biaya sewa kapal sekitar 700ribu hingga 1 juta rupiah untuk pulang-pergi dengan maksimal penumpang sekitar 30 orang. Perjalanan ditempuh selama 2 sampai 3 jam tergantung besar tidaknya ombak di selat Makassar.
Transportasi dari Makassar bisa didapat dari pelabuhan tradisional Paotere dengan biaya sewa kapal sekitar 700ribu hingga 1 juta rupiah untuk pulang-pergi dengan maksimal penumpang sekitar 30 orang. Perjalanan ditempuh selama 2 sampai 3 jam tergantung besar tidaknya ombak di selat Makassar.
Hutan kecil di tengah lautan
Seperti halnya pulau-pulau lainnya di gugusan kepulauan Spermonde,
pulau kecil ini menyimpan banyak pesona keindahan. Keindahan alamnya
akan membuat siapa saja terpesona. Pulau ini lebat oleh pepohonan yang
membuatnya seperti sebuah hutan kecil di tengah lautan. Tidak usah
khawatir kepanasan jika berkunjung karena hijaunya pohon-pohon membuat
pulau ini cukup teduh. Cemara laut dan berbagai jenis pohon lainnya
tumbuh subur disini.
Pulau Cangke, seperti sebuah hutan kecil ditengah lautan |
Tiba di pulau Cangke anda akan disambut oleh pasir pantai berwarna putih
yang terhampar mengelilingi sepanjang garis pantai. Dari setiap sudut
pantainya, pulau ini indah memanjakan mata. Anda bisa menikmati perairan
dangkal berwana biru muda yang sangat jernih. Inilah karakter
pulau-pulau di gugusan kepulauan Spermonde.
Saat sore hari kita bisa menikmati indahnya pemandangan matarahi
terbenam. Sang surya seakan-akan tenggelam ke dalam samudera. Dari pulau
ini pun kita bisa menikmati indahnya momen matahari terbit. Jika
beruntung saat malam hari kita bisa menikmati indahnya sang bulan dengan
bayangannya yang bergerak-gerak terbawa oleh ombak lautan.
Sunset yang indah di pulau Cangke |
Di bawah lautnya tersimpan pula keindahan lain dari pulau ini. Kurang
lengkap rasanya jika ke pulau Cangke tanpa bersnorkeling ataupun diving.
Kita bisa menikmati berbagai bentuk dan warna terumbu karang dihiasi
ikan-ikan yang tak kalah menariknya berenang kesana-kemari. Di siang
hari perairan sekitar pulau surut sehingga hanya dengan berjalan-jalan
pun kita bisa menikmati keunikan berbagai macam biota laut yang ada di
pulau Cangke.
Keindahan bawah laut pulau Cangke |
Keindahan bawah laut pulau Cangke terlihat jelas dari atas |
Keadaan pulau yang cukup terawat dengan pepohonan lebat yang hijau
adalah hasil jerih payah seorang Daeng Abu. Pulau Cangke hanya dihuni
oleh Daeng Abu dan Istrinya, Maidah. Selain keindahan, pulau ini juga
menyimpan sebuah cerita kehidupan tentang kisah mereka berdua. Mereka
telah hidup bersama selama kurang lebih 40 tahun.
Menurut cerita, Daeng Abu mengasingkan diri ke pulau Cangke karena
penyakit kusta yang di deritanya. Dulu penyakit kusta dianggap sebagai
sebuah kutukan. Daeng Abu berasal dari Kecamatan Bungoro Kabupaten
Pangkep Sulawesi Selatan, saat itu beliau berumur sekitar 20 tahunan.
Disaat orang-orang tidak menerima keberadaannya, Maidah sang istri tetap
setia menemaninya hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar